Selasa, 18 Mei 2010

"Penyala Api"

Demi yang sangat pemarah

Ketika hati dirambat api yang mengembang panas.

Pun pitam menaik,
letup pencarkan amarah liar.

Kaulah pemegang api.

Maka ingatlah ketika api akan meredup,
maka reduplah mati.

Kamu yang menyampai suara,
Menyesup pada tiap relung jiwa yang kering.

Yang berkawan api, yang akan hangus.

17 Mei 2010 jam 08.09

"Sajak pagi"

Ini sajak tentang pagi
Ketika aku datang menjelma menjadi selarik puisi..
Yang ketika dimengerti maka rasa hati juga bergetar lirih.

Jejak kidung ini berjalan di atas cahaya
Melaju di atas angin
Hidup dalam hati tiap insan yang menyimpannya.

Inilah kidung penebar sumringah.

Sabtu pukul 6:42

"Tentang arti"

Apalah arti hati,
jika tak tau keberadaannya

Apalah arti hidup,
jika tak tau memikirkan kematiannya

Apalah arti surga dan neraka,
jika tak tau bagaimana menjemputnya

Apalah arti ini,
jika tak tau menahu artinya

14 Mei jam 14:28

"Mengilas balik"

Malam telah tiba.

Saatnya mengilas balik terhadap apa yang kita lakukan semenjak pagi tadi
Maka kita akan melihat hal hal yang selayaknya pantas dilakukan dan tak pantas dilakukan.

Semua ini berbicara tentang rasa
Dalam hati, dalam jiwa.

06 Mei jam 23:19

"Cahaya Agama"

Aku pada agama.
Terang benderang
Menyibak layar cahaya

Bunga hati,
Menyala rekah tak berbisu
Menghunus dada sedalam gelap

Putih sesuci Ilahi
Membunuh anak setan
Merenggut isi neraka
Lenyap.

Tinggal nyala dalam Kasih Ilahi

07 Mei jam 11:27

"Santun Hati"

Dalam setiap hubungan antara satu dengan yang lainnya rasa hati sangat diperlukan untuk menjaga hubungan agar tetap berjalan dengan baik, maka menghargai pendapat orang lain adalah tindakan yang baik untuk menaikan tingkat hubungan yang lebih positif.

Dengarkanlah bagaimana mereka berbicara
Maka dapatlah kita petik sikap positifnya
Dan mengoreksi suatu yang negatif darinya.

04 Mei jam 16:42

"Mengais ilmu"

Tiap hari mengais ilmu di bumi
Tak tau apakah itu ilmu pembawa kesejahteraan atau ilmu pembawa kelelahan
Yang pasti, optimis untuk sebuah ilmu yang benar dan memuaskan.

04 Mei jam 13:11

"Hakikat dunia"

Selarik mimpi, tiada beda dunia ini.
Jika terka bertanya dimana mimpi terlihat
Maka pikiran ialah yang menyimak.

Jika terlihat dunia ini
Maka dimana semua terlihat
Ialah pikiran lagi menemu.

Ini dunia sejatinya anti materi
Pada persepsi semua nampak abadi.

26 April jam 18:22

"Jika berkawan dengan perih"

Jika rimpuh ini melara nan merana
Maka jera pun tiada terasa
Karna rasa telah berkawan dengan perih.

Jika sedih ini ialah pedih
Maka kurelakan hati merasa tangis
Sesendu jerat, sesedan sakit.

Ini bait tiada umpama, dunia ialah pikiran menerka.

26 April jam 18:14

Senin, 17 Mei 2010

"Cobalah ingat"

Aku ingat ketika kita mulai berbicara
Menuanglah isi kepala.

Aku ingat ketika kita mulai menyair
Menuanglah isi kalbu.

Aku mengingatnya
Namun apakah kau demikian??
Tak usah mengacap, jujurlah di lidah.

23 April jam 10:36

"Heartman"

Dia telah berjalan di antara siang dan malam
Ketika ia nampak maka segala iblis pada tubuh tiap makhluk tercabut lepas mengebirit menuju langit.

Dia bukan siapa-siapa
Namun ketika malam tiba perkataannya mengeluarkan lisan suci
Tak jauh dari dadanya.

: semoga dia benar-benar terjaga

25 Maret jam 9:49

"Untuk Bidadariku"

Sajak ini kutinggalkan demi bidadariku
Biar tempat ini tersekat namun ku berharap kau menemukan tempat ini
Ku hanya ingin bicara, dari hati ke hatimu
Kuanggap ini telepati.

Jika kau merasa, maka aku akan senantiasa menyayangimu.

I Love U

20 Maret jam 17:45

"Aku ingin tau"

Aku ingin tau..
Apakah malaikat atau iblis yang selalu berbisik padamu saat sepi.

Aku ingin tau..
Apakah tulisan yang kau turunkan pada kertas-kertas itu adalah hasil curahan akal atau hati?

Aku hanya ingin tau, karna aku juga ingin bertanya pada diriku sendiri;
"maka berdoalah dan mintalah petunjuk kepada Allah, karna sesungguhnya Dialah pemilik jalan yang lurus"

16 Maret jam 12:00