Selasa, 29 Desember 2009

"Iman penyair"

ku berjalan,
berlari menerjang,
melompat terbang !

tiada sayap,
sesuatu buatku terbang.

menembus singgasana langit,
menerobos inti bumi

aku tiada tau,
tiba-tiba tangan ingin lukiskan,
tentang alam hati dan relung iman

sekali lagi ku tiada tau,
tangan ini mencoret-coret tak tentu,
tak tau darimana kok bisa begitu.

sekali lagi aku tiada tau,
apakah ini turun dariNya

yang ku tau aku beriman kepadaNya,
Dialah Allah Yang Maha Esa

"suara-suara korban Idul Adha"

kecap simpuh padu seluruh,
urat menyirat tetes darah membasuh,
sumringah merusuh acap kian mengkeruh,
hentikan tanya seucap rapuh..

kelu menyingsing bulu-bulu hati,
mengibas redam punuk-punuk merpati

awan mega menggugur,
helai-helai jatuh mengguyur,
timpa bumi sehancur-lebur,
remuk redam terkucur

bumi sedang mengorban ajal,
kebiri-kebiri menumpuk terpenggal.

inilah pengorbanan, pesta penggal
hewan-hewan itu tak menjerit,
melainkan tangis bahagia terima pahit.

rintih-rintih itu bukanlah perih,
tiada ungkap tangis melirih,
itulah suara-suara putih.

Minggu, 27 Desember 2009

"Syair-syair dari status di facebook-ku"



Berikut ini ada 15 syair yang saya ambil dari statusku di facebook sejak tanggal 28 november - 19 desember 2009.
Selamat menikmati,

(1) selamat pagi wahai matahari.. sinarilah bumi dengan cahayamu yang bersih dan terang, janganlah kau mengumpat di balik mega-mega itu.. keluarlah wahai matahari, ku ingin bercengkrama dengan hangatmu ( sial ! pdhal udah nyuci pakean dr kmaren tp gak kering2 jg..huFf )
28 november 2009 jam 7:06

(2) lirr angin semilirr.. akhirnya bertemu lagi dengan malam minggu.. mega-mega terlihat mengkelabu, suasanapun menjadi sendu dan mengharu biru, inilah saatnya untuk merindu
28 november 2009 jam 17:49

(3) Ciptaan Tuhan Vs ciptaan manusia.. coba lihatlah sekitarmu, bedakan benda hasil buatan Tuhan dan buatan manusia.. manusia tidak menciptakan sesuatu melainkan hanya merusak ciptaan Tuhan, segala yang diciptakannya hanya akan membuat alam semakin rusak.. manusia ialah satu-satunya makhluk yang menyimpang dari garis takdir, tak... seperti makhluk lainnya yang mengikuti takdir yang telah di tetapkan oleh Tuhan
28 november 2009 jam 23:00

(4) malam semakin menghening, sirat-sirat kalam-Nya semakin tampak menggetar hati dan jiwa ini.. aku tunduk sembari lapuk, ku serahkan total keikhlasanku pada-Mu ya Allah.. semoga ini mampu mengantarkanku menuju tempat suci-Mu
29 november 2009 jam 20:43

(5) malam ini terjadi gerhana di hatiku.. hampir mencapai total, serasa seluruh rasa emosiku seperti berevolusi.. sungguh tak biasa, rasa ini terasa luar biasa; hampir mencapai titik MahaHati
01 desember 2009 jam 19:33

(6) bulan terlihat telanjang, terlihat di sana auratnya bersinar benderang membelah langit malam, pendar purnamanya pun merasuk hingga besemayam dalam hati dan relung kalbu terdalam..
02 desember 2009 jam 19:49

(7) hari ini tak akan memisahkan kita dgn masa lalu ataupun masa yg akan datang, karena waktu yg sedang kita rasakan saat ini adalah merupakan hidup yg sbenarnya, waktu yg lalu tinggal kenangan dan waktu yg akan datang masih berupa angan.. jadi manfaatkanlah waktu yg sekarang ini dgn sebaik-baiknya
02 desember 2009 jam 20:04

(8) putik-putik mega jatuh berguguran, menembus dinding hati bertumbuh bunga-bunga rindu.. semaikan tunas-tunas cinta hingga memekarkan kelopak harum sembari tebarkan serbuk cahaya malam.. tautkan senandung rembulan, lagukan sendu langit mengkelabu
04 desember 2009 jam 21:17

(9) meskipun siang, tetapi kulihat ada satu bintang yang bersinar pijar menerangi hatiku dengan hangat.. aku luluh pada pandangannya
11 desember 2009 jam 13:19

(10) selepas sepah dalam hati mendesah.. surau merelung tiap ruang kalbu semerdu parau, seindah bulat rembulan purnama, dirimu tampak cerminan bidadari surga di alam nirvana.. seketika sendu melebur luluh menjelma cinta
12 desember 2009 jam 17:27

(11) ketika malam menyala, sebilah sabda kudus-Mu kubaca perlahan.. ku konsumsi kalam-Mu, lalu kudapatkan makna terdalam, betapa Engkau Maha Suci.. Ya Ilahi, ku kagum betapa Engkau siratkan kemaha besaranMu di tiap ruang maupun waktu dalam dunia yang ku singgahi selama ini.. luasnya langit malam kurasa tiada mampu menampung sirat-sirat yang Kau tanggalkan diantara sabda suci-Mu
13 desember 2009 jam 19:46

(12) jika kau benar-benar membenarkan rasa ini, akan kubawakan sebukit permata beserta cahaya yang menyala terang terambil dari dalamnya inti relung hati ini.. dan dari keduanya akan kuselipkan kilauan pendar rembulan purnama yang sinarnya serupa aurora berkawin pelangi-pelangi senja, itulah rupa cintaku
14 desember 2009 jam 18:13

(13) wahai kawan kalbu aku menyayangi kalian semua, meski dirimu tak pernah di dunia nyata tetapi hadirmu tlah menyejukan jiwa dan hati ini.. tiap hari aku hanya bisa merasakanmu lewat kata-kata yang kau buat di sini, di dunia maya yang sunyi.. tiada suara maupun sentuhan, hanya ada kata-kata yang menari
30 november 2009 jam 18:42

(14) wahai bidadari maha cantik,, bilapun matahari itu terbelah lalu membentuk dua mata yang terang, maka niscaya aku akan tetap memilih dan patuh pada pandanganmu, karena matamu adalah sihir yang nyata, meluluhkan orang-orang yang memandang.. rambutmu juga demikian.. indah, serupa sulaman sutra dari surga yang berkilauan,,... begitu juga dengan parasmu, terlihat cemerlang dan bercahaya bak sinar rembulan purnama
19 desember 2009 jam 19:32

(15) malam minggu yang indahh, hatiku berbunga-bunga,, kulihat bintang gemintang di langit bermekaran tebarkan bau-bau wangi yang harum,, juga dapat kulihat pelangi di malam ini.. hmm yummy
19 desember 2009 jam 20:55

Selasa, 22 Desember 2009

"Cinta 1Hz"

hatiku bersemi pesta,
terasa sejuk menembus surga..

hemmm..ehm
sedang ingin bersayang,
dengan rinduku padanya yang meradang..
semakin hari semakin menegang

hemmm..ehm
hei kau, gadis.
ya..kamu..
berikan sedikit lagi cintamu,
nanti akan ku ungkapkan betapa aku ehem padamu,
ah.. aku terlihat bangsat!
kenapa ini memaksaku.

hari ini setelah ini hubungan kita akan naik 1Hz,
ah..aku terlihat sialan!

kau juga begitu,
slalu memaksa tuk melakukan itu

Rabu, 16 Desember 2009

"Pesta Cahaya"



Bermalam cahaya,
yang terang menyala..
kelap-kelip ter-nyata,
menghidupkan semesta.

pandangan lepas jiwa,
ber-orgasme dengan cahaya..
yang harum di lupuk mata,
memekakan nyala permata,
yang bermunculan merata,
di atas bumi berpesta.

beragam angin menara,
terombang-ambing cahaya..
menggetarkan segala maya,
dengan ribuan mutiara,
jatuh di kepala.

bergetar badan melata,
menahan ciuman cahaya..
yang membenamkan cakrawala.

Dalam indahnya malam merona terang terbitlah gugusan bernyala cahaya putih bening cerah bersinar pijar..
Maha Cahaya telah memeluk malam dengan bunga-bunga yang mekar merekah terang seraya membelah langit malam yang tampak gelap meremang..
dansa pesta langit semesta pun menghipnotis para bintang yang seketika kerlap-kerlip menari cerah hati dalam indahnya semesta alam..
seketika jiwaku ikut terbang melayang jauh menembus pesta cahaya dalam terangnya malam..
(dari situ sekejap dapat ku ambil rupa malaikat)

Minggu, 06 Desember 2009

"Senandung Sabda Hati"

hari menjera dera,

melintang sipit bulan menyabit.



rudung mega memendung,

merelung jiwa berkabung..



jera cinta mendera,

fana tabukan rasa



mulailah gong hati menggaung,

menggema ranah nebula



geram emosi menggerimis,

selayu daun-daun rindu



menyerulah sabda hati pada kepala,

setara syair dari dalamnya..

sebentar saja kubaca,
putik rembulan semikan maya

sepadu cahaya,
bercumbu cerita.

padamu wahai maha jelita,
yang wajahnya serupa rembulan purnama..
tidakkah kau baca itu,
tentang syair demi parasmu

tapi hatimu buta,
tak mau terima indahnya rima;
kau muntahkan semua!

siasat sial simalakama,
tak seindah indahmu,
tak serupa hatimu..
ratu nyata !

sembilan purnama,
tahun pertama

tiriskan senja segapai gemintang..
jauh terangkai,
tiada terbuai..

cawan semu seisi madu,
biar seruput berbuah rindu

remah-remah cerai tersatu..
padu.
siratkan cerita baru,
tentang cinta padamu.

biar kupilih diantara gemintang yang berserakan di langit,
semua sinar menuju pada hatiku yang sempit..
ku tak pilih sayang,
biar semua terpijar

turutku seriling swara bumi,
kaitkan sabdanya pada hati

tiba-tiba membuyarr,
gemuruh menggelegar,
serupa sambar halilintar!
jiwaku terkapar;
mati suri lalu bangkit kembali

sujudku pada Tuhan,
inginkan sebuah jawaban

dari langkah yang buntu,
jatuhlah peraduan baru..
.berevolusi
.bertransformasi
hati ini semerbak energi,
serasa seluruh kuncup memekar semi

seketika hati menyala,
pautkan cahaya peri-dewa

sumringah..
penuh gairah..

membelahlah cahaya dari kedua mata,
berfusi.. ana'kan permata

wahai langit dan bumi,
wahai batu dan api,
wahai angin dan sepi,
wahai hidup dan mati,
belahlah dadaku,
pijarkah hatiku??

ah.. biar ku lucut,
tak usah lagi itu terpaut.

semendung hati merindu,
jual tangis sepadan sendu

inilah sajak airmata mega,
yang gerimis mengucur dari dalamnya..
indah bukan?
rasakanlah dengan hati

Salam Cahaya Hati;
Manusia Hati