Minggu, 11 April 2010

Syair Maha Hati

Semusim rindang beribu abad merelung hawa teduh,
di bibir danau rindu ku tepis panasnya kalbu,
meredam dan terus meredam...
akhirnya lekaslah hati mengembang :

sederhana hati membaca,
bersahaja ketika bicara

ini syair pada ketika;

pada daun ketika gugur runtuh

pada awan ketika gerimis mendesis

pada air ketika meriak sepi

pada angin ketika senyap

pada api ketika meredam

pada ombak ketika menyanyi


sederhana hati membaca,
bersahaja ketika bicara

2 komentar:

penjelaja mengatakan...

Aku masih susah buat mencerna...
btw, teruslah berkarya ya.. :)

Manusia Hati mengatakan...

iya thx dah mampir di blog saya.. :)
salam