Minggu, 06 Desember 2009

"Senandung Sabda Hati"

hari menjera dera,

melintang sipit bulan menyabit.



rudung mega memendung,

merelung jiwa berkabung..



jera cinta mendera,

fana tabukan rasa



mulailah gong hati menggaung,

menggema ranah nebula



geram emosi menggerimis,

selayu daun-daun rindu



menyerulah sabda hati pada kepala,

setara syair dari dalamnya..

sebentar saja kubaca,
putik rembulan semikan maya

sepadu cahaya,
bercumbu cerita.

padamu wahai maha jelita,
yang wajahnya serupa rembulan purnama..
tidakkah kau baca itu,
tentang syair demi parasmu

tapi hatimu buta,
tak mau terima indahnya rima;
kau muntahkan semua!

siasat sial simalakama,
tak seindah indahmu,
tak serupa hatimu..
ratu nyata !

sembilan purnama,
tahun pertama

tiriskan senja segapai gemintang..
jauh terangkai,
tiada terbuai..

cawan semu seisi madu,
biar seruput berbuah rindu

remah-remah cerai tersatu..
padu.
siratkan cerita baru,
tentang cinta padamu.

biar kupilih diantara gemintang yang berserakan di langit,
semua sinar menuju pada hatiku yang sempit..
ku tak pilih sayang,
biar semua terpijar

turutku seriling swara bumi,
kaitkan sabdanya pada hati

tiba-tiba membuyarr,
gemuruh menggelegar,
serupa sambar halilintar!
jiwaku terkapar;
mati suri lalu bangkit kembali

sujudku pada Tuhan,
inginkan sebuah jawaban

dari langkah yang buntu,
jatuhlah peraduan baru..
.berevolusi
.bertransformasi
hati ini semerbak energi,
serasa seluruh kuncup memekar semi

seketika hati menyala,
pautkan cahaya peri-dewa

sumringah..
penuh gairah..

membelahlah cahaya dari kedua mata,
berfusi.. ana'kan permata

wahai langit dan bumi,
wahai batu dan api,
wahai angin dan sepi,
wahai hidup dan mati,
belahlah dadaku,
pijarkah hatiku??

ah.. biar ku lucut,
tak usah lagi itu terpaut.

semendung hati merindu,
jual tangis sepadan sendu

inilah sajak airmata mega,
yang gerimis mengucur dari dalamnya..
indah bukan?
rasakanlah dengan hati

Salam Cahaya Hati;
Manusia Hati

Tidak ada komentar: