Saat ruang dan waktu menunjuk giliranku,
tiada lagi perih meluka dunia
Kembaliku kian sedankan angin malam,
datang bukan untuk hadir,
tapi pergi dan takkan kembali
kejut kejat jantung mendegub-degup liar,
menggelisahkan bulan dan bintang
aku pamit merangkak menjemput Cahaya,
tak lagi salam menghantar udara
kata kenang membingkai gurat hati berkerut,
keluarlah air hati berpeluh kecut
semua berpaling seraya amnesia,
tak lagi logika cumbu fana
Minggu, 31 Januari 2010
"Bila kembaliku untuk pergi"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar